Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

Secangkir P5.

Gambar
( doc photo by: B& ) Secangkir P5. Menjamu pecandu merakit hari, menebar senyum pada mowanemani, Seteguk ikut merasap kedalam bait ini menelusuri nikmatnya olahan dari petani. Aromanya khas puaskan dahaga, setiap tegukan terdapat rasa lega  Nikmatinya menjaga keharmonisan, membagi cerita, menata kebebasan. Pahitnya seakan membangunkan naluri, membangkitkan gairah dari mati suri Menguak rahasia yang belum terjangkau  dibalik tebalnya kabut lembah kamuu. Kepulan asap membumbung tinggi, melingkar atap gubuk, diracik wangi Warnai cita rasa antara saling memiliki ada pada secangkir kopi, P5 ia dijuluki. Oleh: Sa,Pu-Isi Askam, 3 Oktober 2024

Mawar putih.

Gambar
  Mawar putih. Dikala hening membentang geram melihat jiwa berkelahi melawan seram Senja berlalu mengubur bait-bait kelam, mimpi membawa harapan kala malam. Pekatnya menutupi seluruh badan, angin menata ruang ketenangan Naluri menyelami dasar khayalan, meneropong falsafah kehidupan. Dinding-dinding fatamorgana, rupawan cantik sunyi sepertinya lenyap, hilang dari bumi, Arah jam terus berputar melawan detik, menit berlomba untuk kembali bersemi. Dikala mekarnya mentari kembali berlayar, mawar putih hidup dalam intuisi dan ingatan, Menjadi goresan indah alam bawah sadar adalah dambaan yang dinanti setiap insan, Oleh: Sa,Pu-Isi  Askam, 29 September 2024

Tiada Cinta Hilang Warna Asri.

Gambar
Ilustrasi by: Bly Art Tiada Cinta Hilang Warna Asri. Alam yang luas dibabat pemimpin sibuk berdebat lahan tani perusahaan melahap  bumi papua tiada hidup. Tanah direbut paksa pribumi memberontak Kertas masuk kantong jaksa mafia manyaut pemberontak. Surga kecil yang tercipta  dari rupa sang pencipta  Hilang warna asri tiada cinta  Air terkontaminasi pribumi menderita. Tanah dulu memberi kehidupan  gersang oleh kebiadaban  Hutan belantara yang rimbun ditimpa alat berat dan timbun. Masyarakat asli terhimpit parah langit biru pudar oleh darah Pemerintah duduk diatas kursi dengan baju berkerah dasi. Oleh: Sa,Puisi Jalanan, 25 September 2024

Kepingan Resah Dibawah Langit Yoka.

Gambar
Kepingan Resah Dibawah Langit Yoka. Disaat mentari pagi mengibarkan sinar,  a rus danau teduhkan suasana yang sukar Memanjakan kawanan teratai yang mekar, mengiringi biru langit dengan petikan senar. Kicauan burung membawa pesan cinta, diksi menari, menyatu dalam lembar tinta Aku memeluk angin melihat waktu berkelahi, tak pudar manjahan kasihmu kala senja perani. Saat mendekati puncak kemesraan, batinku memberi isyarat pada keresahan Kau datang atas dasar dibelenggu penasaran, hingga dermaga adalah saksi atas isi keserakahan. Pada tepian, aku bersama jingga menyatu  menyaksikan gulita menyelimuti tubuh dan jatuh, Kenangan indah seketika hirap menjadi luka, tinggalkan kepingan resah dibawah langit yoka. Oleh: Sa, Pu-Isi Kamp Yoka, 27 April 2024  

Terjebak Dibatasan Fatamorgana.

Gambar
Terjebak Dibatasan Fatamorgana. Dibawah kaki langit mowanemani terukir jejak  bersamamu, bernaung menabur cinta, Setiap kasih darimu tak bisa usai bagai tanjak bayang, aku, dan kau menjadi satu dalam frasa. Hingga bencana kekaguman ditimpa rasa, gambaranmu menjadi resah dengan wujud tak nyata Sudah hilang, tinggalkan serpihan asa, temani ruang hampaku dalam indahnya rekayasa. Duniaku mati terjebak dalam samar fajarpun sudah lenyap depan pagar Rumah tua, tinggal halaman dipenuhi mawar layu tak terurus bekasnya tersisa akar. Cakrawala membuka kesan dengan rapi, hingga hela nafasmu menjadi hangat api  Memagar keindahan cinta ditiap suasana, membuat aku terjebak dibatasan fatamorgana. Oleh: Sa, Pu-Isi Mauwa, 8 Januari 2024

Kemasan Rindu.

Gambar
Kemasan Rindu. Rembulan malam membelunggu tubuh  hujan dan petikan senar temani masa sendu, Waktu terus bergulir tak ada pesan rindu menit menggila hilang cahaya rambu. Serangkaian kata selalu kutitip  namamu sering kali terselip, Diantara berjuta kepingan harap  candu selalu membelai kala senja digarap. Bencana mencintaimu dengan jarak adalah kalimat kemasan yang menarik, Hanya ditampung tanpa penjelasan namun menjadi sajak itulah pelampiasan. Memandangmu dalam bayang tanpa batasan, senyum dan tawamu menjaga keharmonisan Kuatan cinta, rasa asmara sebagai landasan, karsa mengadu pada ilahi adalah pintasan. Oleh: Sa,PuIsi A sdo, senin 19 Agustus 2024